AKBP URI NURTANTI ISTIWIDIYATI, SIK, M.Si KAPOLRES PATI
AKBP Uri Nurtanti Istiwidiyati SIK MSi memimpin Polres Pati. Selain menjadi sejarah bagi Pati karena mendapat Kapolres wanita yang pertama, juga menjadi catatan penting dalam biografi perempuan yang lahir di Gunungkidul 23 April 1977 ini. “Saya akan melaksanakan amanah menjadi Kapolres Pati yang baik. Ini merupakan kepercayaan dari pimpinan Polri. Maka kami akan berusaha memberikan yang terbaik dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat Pati,” ujar bu Uri sapaan akrabnyaDalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari Uri punya multi peran dan tanggung jawab besar. Sebagai Kapolres Pati Jateng, dia diberi kepercayaan dan tanggung jawab oleh pimpinan Polri memimpin Polres Pati. Kiatnya sebagai komandan dengan latar belakang Polwan memimpin Polres Pati. Menurutnya, tidak menjadi halangan/hambatan untuk memimpin polisi laki-laki dan dari berbagai sumber pendidikan, baik sumber Akpol, sumber sarjana atau sumber bintara.
Prinsipnya harus bisa berperan, baik sebagai orang tua, senior, dan teman. Intinya saling menghargai. Selalu membangun sinergitas dan soliditas dalam organisasi. Secara internal, paparnya, dia lebih banyak memotivasi dan memberikan semangat terhadap anggota, memberikan tauladan dan bekerja dengan hati dan ikhlas untuk memotivasi agar anggota betah di tempat. Sebagai Kapolres, dia memberikan contoh, tidak pernah izin, kecuali dinas, menegakkan disiplin dan memberikan reward/punishment yang tegas.
“Saya mengajak semua personel Polres Pati bekerja dengan sepenuh hati, mengutamakan solidaritas dan membangun komunikasi positif”, tandas Uri yang menambahkan secara eksternal kiatnya adalah selalu bersinergi bersama SKPD, FKPD, dan tokoh masyarakat serta dekat dengan masyarakat. Kemudian juga lebih mengutamakan pendekatan kekeluargaan dalam memecahkan masalah.
“Selama menjadi polisi, saya selalu memegang prinsip mengabdikan diri kepada negara, tutur sosok yang juga pernah bertugas sebagai Analis kebijakan pertama bidang Dalpers SSDM Polri dan Pamen SSDM Polri (2015).Perjalanan karir AKBP Uri cukup moncer.Diawali dengan pangkat Bripda (1996), dan pada saat berpangkat Briptu (2000) dia ikut tes sekolah kepolisian yang lebih tinggi. Sehingga berhasil menyandang pangkat Ipda (2001), Iptu 2004, AKP 2007, Kompol 2012, dan AKBP pada tahun 2016. Adapun pendidikan di kepolisian yang pernah diikutinya, di antaranya SEBA pada 1996, D3 PTIK 2001, PTIK 2009, dan SESPIMMEN tahun 2015.
Selain itu, AKBP Uri Nurtanti Istiwidiyati ini juga pernah menjalani penugasan ke Thailand dan pada tahun 2011 ke Jepang.
Program Safari Subuh bertujuan untuk silahturahmi dalam rangka menjalin kemitraan dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat guna ciptakan situasi dan kondisi yang aman menjelang Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018. “Safari sholat subuh berjamaah yang kami lakukan sebagai implementasi strategi proaktif dalam bidang tugas Preemtif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya perwujudan kamtibmas yang kondusif di wilayah Pati. Kali ini, kami ajak masyarakat untuk memerangi berita hoax,” terangnya.
AKBP Uri Nartanti juga mengatakan bahwa Menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas saat ini, jangan sampai kita terhasut dan terperdaya oleh isu–isu, wujudkan NKRI, jangan sampai kita terpecah belah dan jaga kerukunan umat beragama. “Jangan kita terpengaruh untuk menerima berita yang mendorong kira berpikiran negatif, Kita harus bisa mengklarifikasi perbuatan kita, apakah perbuatan kita baik atau perbuatan yang negatif”. ujarnya.
Kapolres Pati melakukan silaturahim kepada tokoh ulama dan meminta agar saling menjaga persatuan & kerukunan dan menjaga sitkamtibmas yang aman kondusif dalam masa tahapan Pilkada serentak. Selain itu, pihaknya juga berharap agar Pesantren jangan terprovokasi dengan isu penyerangan tokoh–tokoh ulama yang tidak bertanggungjawab yang bisa memecah belah kerukunan antar umat beragama. Usai silaturohmi di kediaman KH Zaki Fuad Abdillah, Kapolres beserta rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke SMK Cordova dan bertatap muka dengan siswa sekolah.
AKBP Uri yang baru beberapa bulan yang lalu meraih penghargaan “Kartini Award 2018” versi FKWI selalu mengingkatkan pada segenap kaumnya agar wanita jangan cepat menyerah dalam berusaha, dengan keadaan apapun mau terus berjuang, berkreasi sekaligus berinovasi untuk terus bisa mengembangkan potensi yang dimiliki. Sehingga dengan potensi itu kemudian bisa merubah kehidupan yang lebih baik dan mandiri.
Oleh sebab itu betapa pentingnya pendidikan, karena semua itu bisa dicapai dengan pendidikan, apakah itu pendidikan formal ataupun non formal, maupun menambah pengetahuan apapun. Sebab dengan cara itu perempuan bisa merubah dirinya yang lebih baik dalm kari maupun usahanya. Bahkan bila pendidikannya bisa sampai ke jenjang setingkat perguruan tinggi, perempuan/ wanita tidak dipandang sebelah mata, semakin dihargai, dan bisa menjadi inspirasi bagi perempuan/ wanita lain sekaligus bisa mengikuti jejaknya. **
Sumber : Buku Tokoh Berprestasi 2018
Komentar
Posting Komentar