KESEHATAN
JERAWAT BATU
Cara paling baik agar bebas jerawat, seperti halnya semua
penyakit, adalah dengan mencegahnya.
Jerawat Batu adalah jerawat yang membatu, artinya mengeras seperti batu.
Sebetulnya dalam kamus kedokteran tidak ada istilah jerawat batu, namun dalam
pembicaraan awam, istilah ini sering kita dengar. Ada juga yang menyebut
kelainan ini dengan Cystic Acne yaitu jerawat membesar, namun berisi
cairan dan dindingnya lunak, dengan radang yang berlangsung lama. Setelah
sembuh biasanya menimbulkan kelainan kulit yang parah, kulit jadi kasar dan
tidak mulus lagi karena penuh dengan jaringan parut.
Jerawat (acne), berasal dari Bahasa Yunani “akun” yang artinya “titik” atau
“tepi” , tetapi dalam konteks perubahan kulit, menunjukkan adanya bentuk bisul
(Pustula – berisi nanah, atau papula – berisi cairan tubuh tetapi bukan nanah).
Jerawat yang paling banyak terdapat adalah “acne vulgaris” (jerawat umum) dan umumnya istilah acne vulgaris ini
diartikan komedo sebagai
penyertanya. Komedo adalah benjolan-benjolan glandula sebacea (kelenjar lemak)
di kompleks folikel rambut, karena lemaknya terbendung untuk keluar ke permukaan
kulit. Yang menyumbat lubang saluran ini umumnya sel-sel epithel dan sel-sel
lemak yang mengeras, bisa juga partikel-partikel kecil yang lain misalnya dari
bedak, sisa kosmetika, kuman, dll.
Komedo berbeda dengan jerawat karena umumnya lebih kecil dan tidak berwarna
merah. Komedo ada dua yaitu komedo putih (White
Head) dan komedo hitam (Black Head ).
Komedo hitam adalah komedo yang terbuka dan kemudian mengalami oksidasi
sehingga isinya berwarna hitam. Dan komedo ini bisa berkembang menjadi jerawat
bila terkena infeksi kuman.
Sebagai tanda dan gejala jerawat, biasanya ada “seborrhea” (meningkatnya
sekresi minyak-sebum), komedo, papula, dan nodula (benjolannya lebih besar) dan
sangat mungkin timbul jaringan parut. Yang jelas jerawat bisa menimbulkan
masalah sosial dan psikologis.
Jadi jerawat disebabkan oleh adanya penyumbatan saluran follikel dan pori-pori
kulit, terjadi keratinisasi, dan terbentuknya sumbat dari keratin (sel sel
kulit yang telah mati dan terlepas) dan sebum (minyak / lemak). Umumnya
difahami bahwa perubahan perubahan ini terjadi sebagai akibat perubahan
hormonal yang merangsang kelenjar minyak (glandula sebasea) dikulit lebih
aktif. Penyebab perubahan hormonal diperkirakan adalah masa menstruasi,
kehamilan, pemakaian pil KB dan stress. Selain kaum hawa, kaum pria pun bisa terkena
jerawat. Kemungkinan penyebabnya adalah kenaikan kadar Androgen, yang menyertai
meningkatnya aktifitas sex, yang akan menyebabkan kelenjar menjadi tumbuh lebih
besar dan menghasilkan sebum lebih banyak.
Infeksi oleh Propionibacterium Acnes
dianggap sebagai biang keladi jerawat yang makin menjadi, disamping kuman lain
misalnya staphylococcus epidermidis.
Satu hal yang pasti, pada jerawat yang tidak segera hilang, tanda-tanda
radang akibat infeksi kuman menjadi amat jelas yaitu: Rubor (warna kemerahan akibat meningkatnya aliran darah), Dolor (rasa nyeri), Calor (Rasa panas), Tumor (bengkak) dan Functio Laesa (gangguan fungsi).
Cegah jerawat
paling efektif
Cara paling baik agar bebas jerawat, seperti halnya semua penyakit, adalah
dengan mencegahnya, karena mencegah selalu lebih murah. Cara mencegahnya dengan
2 cara, yaitu memperbaiki nutrisi gizi, dan hygiene kebersihan kulit, baik
wajah, hingga kulit punggung. Artinya, asupan makanan sehat, bergizi dan
seimbang antara jenis karbohidrat, protein (hewani: daging, telur, susu, ikan /
seafood dan protein nabati: jenis kacang kacangan), lemak (dari minyak goreng,
santan, susu sapi, dan gajih), serta vitamin & mineral (sayuran, buah-buahan),
dan banyak minum air putih.
Untuk kesehatan dan kebersihan kulit, sebaiknya wajah dicuci dengan sabun
yang mengandung antiseptik (pembunuh kuman) beberapa kali sehari terutama
setelah wajah kotor terkena debu.
Bagaimana dengan jerawat batu? Karena jenis ini adalah jerawat yang membatu
maka penanganannya harus khusus. Biasanya jerawat ini berisi sel-sel dan
molekul lemak yang sudah memadat bercampur sel-sel mati dan kemungkinan ada
benda asingnya (partikel partikel debu / debris). Logikanya jerawat itu harus
dibuang dari permukaan kulit. Tapi jangan sekali-kali memencet dengan
jari/kuku. Sebab kulit akan terluka dan menimbulkan bekas yang permanen alias
cacat, entah itu hanya bintik kehitaman (hyperpigmentasi) ataupun terjadi
jaringan parut / bopeng / scar / cicatrix,
atau ulcerasi (bolong-bolong).
Bila Anda pergi ke dokter estetik atau dokter berprakek kecantikan, Anda
dapat ditolong dengan Chemical skin
peeling dengan cairan kimia/ asam atau Mechanical
skin peeling dengan meso dermabrasi. *****

Komentar
Posting Komentar